Festival Literasi: Penutup Inspiratif Beasiswa Cahaya Pintar YBM PLN

Palembang, 15 Juni 2025 – Perjalanan panjang dalam pembinaan generasi muda akhirnya mencapai puncaknya. Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID S2JB bersama Generasi Cahaya Pintar (GENCAR) sukses menyelenggarakan Festival Literasi dan Final Score sebagai rangkaian penutup program Beasiswa Cahaya Pintar (BCP) tingkat SD, SMP, dan SMA. Kegiatan berlangsung meriah pada Minggu, 15 Juni 2025 di Auditorium Sriwijaya, Lantai 6, Kantor PLN UID S2JB Palembang.

Seluruh siswa penerima manfaat Beasiswa Cahaya Pintar turut hadir dalam kegiatan ini yang dirancang untuk mengasah minat dan kemampuan literasi mereka. Program ini menitikberatkan pada peningkatan keterampilan membaca, menulis, berpikir kritis, serta komunikasi yang merupakan aspek fundamental dalam pengembangan karakter dan prestasi akademik.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari sejumlah tokoh, penyerahan simbolis beasiswa, dan doa bersama. Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dari para peserta BCP, seminar literasi, pengumuman prestasi, dan ditutup dengan pembagian rapor evaluasi kegiatan selama masa pembinaan.

Dalam sambutannya, Ketua YBM PLN UID S2JB, Bapak Didi Rahmad, menegaskan komitmen YBM PLN dalam mendukung masa depan anak-anak penerima beasiswa.

“Tidak semua orang lahir dalam kondisi ekonomi yang mencukupi. Mari kita doakan agar YBM PLN terus diberi keberkahan dan keberlanjutan agar bisa terus hadir membantu adik-adik meraih masa depan yang lebih cerah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Pendidikan GENCAR, Anissa Raihani, menyampaikan rasa bangga atas ketekunan para peserta selama proses pembinaan.

“Hari ini kalian membuktikan bahwa setiap usaha tidak pernah sia-sia. Teruslah bermimpi dan melangkah maju. Apa pun latar belakang kita, kita semua memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar,” ujarnya.

Festival ini menjadi penutup yang tidak hanya meriah secara kegiatan, tetapi juga menyentuh secara emosional. Diharapkan menjadi titik awal baru bagi siswa-siswi binaan untuk terus menorehkan prestasi, melangkah lebih jauh, dan menggenggam cita-cita mereka.